Teen Choice Award 2016 is here! Sudah lihat red carpet looks para selebriti ini? Kalau belum, ini adalah lima makeup terbaik di acara Teen Choice Award 2016!

Senang rasanya melihat makeup look untuk ajang Teen Choice Award tahun ini. Karena banyak banget makeup look yang terlihat stand out. Selain itu, banyak selebriti yang hadir dengan konsep match dari ujung kepala hingga kaki. Oh ya, para selebriti ini juga mengenakan makeup dan dress yang sesuai dengan umurnya, sesuai banget dengan konsep acaranya yaitu anak muda!

Katherine Mcnamara, kalau dilihat, tone warna makeup sampai baju dari pemeran utama seri Shadow Hunter ini adalah pink dan merah. Ditambah dengan warna rambutnya yang strawberry blonde, Katherine nggak perlu tampul full makeup untuk terlihat stunning! Cukup sentuhan lipstick berwarna rossy red saja, sudah terlihat memukau.

Warna lipstick rekomendasi : Maybelline Color Sensational Matte Lip Touch of Spice , Make Over Ultra Hi Matte Think Pink, 

Chandler Kinney, Untuk umurnya yang baru 15 tahun, menurut saya tampilan Chandler Kinney sudah sesuai untuk acara ini. Mungkin untuk sebagian orang, menganggap alis Chandler sedikit mengganggu, karena nggak sama antara kanan dan kiri. But hey, alis memang nggak harus sama bentuknya, dan menurut saya ini malah membuat wajah terlihat lebih muda dibandingkan bentuk alis yang terlalu high-point, seperti instagram brow.

Warna lipstick rekomendasi : NYX Matte Lipstick  Summer Breeze, Make Over Ultra Hi Matte Foxy, NYX Soft Matte Lip Cream Addis Ababa

Kelsea Ballerini, kalau boleh jujur nih, yang paling saya suka dari Kelsea adalah dress berwarna putih yang terlihat simple. Untuk makeup menurut saya ini klasik makeup look. Yaitu, paduan lipstick warna merah tua dengan bulu mata yang lentik. Ditambah dengan sentuhan highlighter dan bronzer yang soft, membuat tampilan Kelsea di sini lebih fresh.

Warna lipstick rekomendasi : NYX Matte Lipstick Caviar, MAC Russian Red, Make Over Ultra Hi Matte Femme Fatale

Sarah Hyland, Another matchy-matchy makeup and dress. Kalau diperhatikan dengan jelas, warna eyeshadow yang digunakan oleh Sarah Hyland, warnanya cokelat sedikit kemerahan. Warna-warna hangat, yang melengkapi warna mata Sarah yang berwarna hijau. Sedikit sentuhan eyeliner biru dibawah mata, membuat makeup matanya jadi lebih menarik dan nggak biasa.

Warna lipstick rekomendasi : Bourjois Rouge Velvet Edition Beau Burn, Colourpop Lippie Stix Tootsi, Wardah Long Lasting Lipstick no.10

Shay Mitchell, bow down to this girl! She look stunning!! Menurut saya, dari semua yang hadir dalam acara ini, tampilan paling sempurna adalah Shay Mitchell. Yang paling saya suka adalah paduan warna antara mata, blush dan juga lipsticknya. Tone warna cokelat dan cool tone taupe, ternyata sangat cocok untuk kulit sawo matang/tan seperti Shay Mitchell! Maybe I should do a makeup tutorial with this look.

Warna lipstick rekomendasi : MAC Matte Lipstick Stone, Colourpop Ultra Matte Lip Trap, Ofra Cosmetics Mocha

Setelah saya perhatikan, rasanya model strap shoes menjadi trend untuk acara ini. Coba deh, perhatikan kelima selebriti di atas. Mereka menggunakan model sepatu yang serupa.

The post 5 Makeup Terbaik di Ajang Teen Choice Award 2016 appeared first on Female Daily.

Alis tipis dan jarang tumbuhnya? Alis tebal, berantakan? Salah cukur alis? Adakah produk alis yang bisa mengatasi semua dilema alis ini? Benefit baru saja merilis 9 produk baru untuk membuat alismu lebih cantik!

Setelah sekian lama ditunggu dan “dirahasiakan” (baca: artikel Affi tentang, Benefit Cosmetics, New Brow Collection in Las Vegas, A Magical Trip) Benefit Indonesia akhirnya menghadirkan 9 produk baru untuk mengatasi semua dilema alias problem seputar alis yang pasti dialami oleh setiap perempuan.

Benefit’s New Brow Collection terdiri dari 9 produk alis yang mudah digunakan yang memberikan rasa percaya diri kepada setiap perempuan untuk menjadi ahli alisnya sendiri, menyelesaikan masalah alis yang dihadapinya, serta langsung mengubah penampilannya. Acara launching yang cantik dan ramai dihadiri para Beauty Enthusiast, mulai dari media, beauty blogger dan juga influencer pun memenuhi Empirica, sore itu.

Pesta launching yang dikemas dengan menampilkan beragam pertunjukan sulap dari seorang Magician  ini memang cocok rasanya bila dikaitkan dengan “visi” produk-produk Benefit yang bisa membantu setiap perempuan untuk memiliki alis cantik dalam sekejap! Abra-Cadabrow pun jadi keywords penting di event ini. :)

Launching Party pun dibuka dengan opening speech oleh Daisy Utami selaku Brand General Manager Benefit Indonesia. Daisy pun menyapa para tamu dengan gayanya yang elegan tapi kocak. Di saat itu, Mba Daisy pun menjelaskan bahwa kini semakin banyak beauty brand yang juga membuat kategori produk-produk brow.

“Tapi Benefit dari awal sudah fokus pada brow category karena alis itu sifatnya multi-cultural. Semua perempuan dari berbagai penjuru dunia pasti terobsesi dengan alis. Dan, bagi perempuan yang sudah jago ber-makeup, biasanya menggunakan lebih dari 1 produk untuk mempercantik alis. Setiap produk Benefit magically transforming your brows. So, let the brows transformation begin!” Di acara ini, Benefit Indonesia juga memperkenalkan 6 Member Female Daily yang terpilih jadi Brow Ambassador. Para Member Female Daily ini dianggap bisa mewakili setiap dilema alis yang umum dialami setiap perempuan. Di acara ini, Affi Assegaf, Co-Founder Female Daily pun berbagi cerita saat meliput Global Launching Party Benefit Brows Collection di Las Vegas, beberapa waktu lalu. Semua tamu pun terpana melihat videoblog Female Daily. Kamu bisa lihat di sini!

Kemudian Indah, Benefit National Bow Makeup Artist pun menjelaskan lebih komprehensif tentang keunggulan dan fungsi dari 9 produk alis terbaru dari Benefit. Nah, secara garis besar, koleksi Benefit ini memang memiliki 3 keunggulan yaitu: Formula inovatif yang berkinerja-tinggi , aplikator yang dirancang khusus, dan setiap produk memiliki pilihan warna yang mistake-proof. Dan inilah 9 jenis produk alis terbaru dari Benefit berikut fungsi atau kegunaannya:

1. Ka-BROW!  gel - krim warna alis lengkap dengan kuas

2. High brow & high brow glow  pensil highlighter alis

3. Ready, set, BROW!  gel transparan untuk membentuk dan menata alis hingga 24 jam

4. Precisely, my brow pencil  pensil penegas alis dengan ketepatan sangat tinggi

5. 3D BROWtones  brow-enhancer dengan warna highlight lembut

6. Goof proof brow pencil  pensil pembentuk dan pengisi alis yang sangat mudah

7. BROWVO! conditioning primer  primer kaya nutrisi untuk alis tampak lebih tebal

8. Brow zings  kit untuk membentuk dan menata alis

9. Gimme brow fiber gel penebal alis

Saat di acara, saya pun sempat bertanya kepada Indah, dari 9 produk terbaru itu, mana saja sih yang sebaiknya dimiliki oleh pemula? Maka, Indah pun memberi saran, untuk pemula yang masih baru belajar bikin alis, tentu saja tidak membutuhkan banyak produk alis. Karena bagi pemula tentu nggak ingin repot dan nggak ingin buang waktu lama-lama untuk membentuk alis. Indah pun menyarankan, cukup memiliki 2 produk alis terbaru dari Benefit yaitu: Goof Proof Brow Pencil, yaitu pensil pembentuk dan pengisi alis yang sangat mudah, serta  Gimme Brow, fiber gel penebal alis.

Kamu tertarik untuk memiliki produk2 alis terbaru dari Benefit ini? Kamu bisa menemukan koleksi lengkapnya di counter Benefit, maupun di Sephora Store. Nggak punya banyak waktu untuk pergi ke counter Benefit? Kamu bisa membeli produk-produk Benefit secara online di website Sephora.

The post Membentuk Alis dengan 9 Produk Baru Benefit appeared first on Female Daily.

Nah lho, setelah lipstik Rp500 ribu vs Rp50 ribu, sekarang ada lagi nih, versi pensil alis!

Pensil alis 300 ribu vs 5 ribu mungkin memang belum jadi fenomena, tapi begitu saya dihadapkan dengan dua produk yang seperti kembar ini, kok rasanya gatel ya kalau nggak ditulis. Sekedar perbandingan aja sih, sebenarnya, membahas apa istimewanya pensil alis 300 ribu? Apa yang ada di pensil range harga 300 ribu dan nggak ada di pensil alis 5 ribu? Hasil akhirnya sama atau beda? That kind of stuff :D

Sebelum membahas lebih lanjut, yuk, kita lihat dulu dua produk yang akan di-test: The BrowGal by Tonya Crooks (Rp 325 ribu) dan JustMiss Eyebrow Pencil (Rp 5 ribu)!

Mirip ya? Dua-duanya berwarna hitam pekat (warna paling gelap), dual-ended, lengkap dengan spoolie dan rautan di ujungnya. Sedikit perkenalan, The BrowGal by Tonya Crooks adalah brand kosmetik asal Amerika Serikat yang fokus pada produk-produk alis dan baru saja hadir di Indonesia. Sang pemilik brand, Tonya Crooks, adalah seorang brow artist yang pernah bekerja dengan Gwyneth Paltrow, Megan Fox, Britney Spears, dan sederetan selebriti lainnya. Kelas berat deh, pokoknya.

Sedangkan JustMiss sendiri adalah local brand yang memiliki slogan "The Story of Affordable Cosmetics". FD members lumayan banyak yang menulis review tentang lipstick pencil-nya di Beauty Review. JustMiss adalah brand lokal yang cukup banyak penggemarnya karena produk-produknya yang cukup bervariasi, dengan harga yang sangat terjangkau. Ini adalah kali pertama saya mencoba produk JustMiss, so I'm very excited! 

Let's start with a swatch. Swatch atas: BrowGal, swatch bawah: JustMiss.

Pertama kali di-swatch, mata saya langsung tertuju pada JustMiss. Kok lebih pigmented, ya? Sekilas terasa lebih creamy juga pensilnya. Tanpa lanjut basa-basi, saya langsung memakai kedua pensil alis ini di alis kanan dan kiri. Berikut foto close-up-nya!

Oke... Setelah dicoba masing-masing di alis kanan dan kiri, ternyata dua pensil alis ini nggak semirip packaging-nya. Bener-bener beda banget! Saya membagi klasifikasi BrowGal dan JustMiss menjadi tiga kategori yaitu tekstur, warna, dan ketahanan.

BrowGal

Tekstur: Pensilnya super empuk, nggak terlalu waxy atau over-creamy. Pigmentasinya juga pas.

Warna: Dari segi warna, BrowGal juara banget. Di foto close-up mungkin kelihatan agak sheer dan nggak terlalu pigmented, tapi in real life, it looks very natural. Warna hitamnya pas, nggak abu-abu. Dengan gerakan light strokes, warnanya tetap nyata dan bisa jadi shadow yang bagus untuk area alis yang kosong. Setelah di-blend dengan spoolie (yang lembut banget, BTW), warna hitamnya membaur jadi jauh lebih bagus lagi!

Ketahanan: Cukup standar. Memudar sedikit setelah dipakai wudhu beberapa kali, tapi nggak sampai hilang dan harus di-reapply.

JustMiss:

Tekstur: Jujur saja, saya sempat menghapus alis yang sudah memakai JustMiss ini dan harus menggambar ulang sampai dua kali karena teksturnya yang... terlalu creamy :( It was very hard to work with. Saya rasa pensil ini sebenarnya lebih cocok dipakai jadi eyeliner, karena terlalu pigmented untuk dijadikan pensil alis dan kalau nggak pintar-pintar mengontrol tekanan tangan, hasilnya bisa jadi tebel banget.

Warna: I'm afraid I have another bad news. Warna hitamnya terlalu hitam dan nggak bisa menyatu sempurna dengan warna rambut alis. Saya mencoba merapikan dengan sikatnya, tetapi sayangnya sikatnya terlalu keras dan nggak terlalu membantu, malah bikin warnanya jadi kelihatan kotor, bukannya blended.

Ketahanan: Lebih tahan lama dari BrowGal. Mungkin karena teksturnya yang lebih padat jadi lebih susah dihapus.

Ini perbandingan kedua pensil alis saat dilihat dari depan. Alis sebelah kiri saya (JustMiss) terlihat lebih tebal ya, daripada yang kanan? Seperti yang saya bilang di atas, dari segi warna memang JustMiss lebih hitam dan formulanya juga lebih padat, sehingga waktu dibaurkan ya alisnya jadi semakin besar. :D

Kesimpulannya? Kalau disuruh pilih di antara dua pensil alis ini, dari sisi kenyamanan, tentu saya akan pilih BrowGal karena lebih gampang dipakai dan menghemat waktu. Hasilnya juga lebih natural dan intensitas warnanya lebih gampang dikontrol.

JustMiss, meskipun staying power-nya lebih oke daripada BrowGal, tapi saya rasa masih ketebelan untuk dipakai sebagai pensil alis. Saya mendapat tips dari Ochell untuk memakai pensil alis JustMiss ini, yaitu cukup menggambar garis tipis di bagian bawah alis dan sisir saja ke atas dengan spoolie. Hasilnya jadi nggak terlalu tebal dan masih terlihat natural. Bisa dicoba sih, tapi sekarang, saya lagi suka pakai pensil alis JustMiss sebagai eyeliner dan ternyata jauh lebih enak dipakainya!

Ada yang sudah pernah coba dua pensil alis ini? Sependapat nggak dengan saya? Atau mungkin ada trik lain yang harus saya coba saat memakai kedua pensil alis ini? Silakan share di bawah, ya!

The post Ini Beda Pensil Alis 300 Ribu dan 5 Ribu appeared first on Female Daily.

Banyak yang bilang kalau cukup sulit untuk menemukan produk pensil alis lokal yang warnanya cocok dengan rambut yang hitam.

Karena, rata-rata pensil alis lokal warna coklatnya mengandung unsur kemerahan. Sementara mau memakai pensil alis warna hitam juga kurang bagus, karena seringkali malah membuat raut muka terlihat galak. Agak mengherankan sih kenapa produk lokal rata-rata menyediakan pensil alis dengan pilihan warna coklat kemerahan, padahal orang Indonesia kebanyakan berambut hitam dan berkulit sawo matang.

Tapi tenang, tetap ada beberapa produk pensil alis lokal yang warnanya menurut saya pas untuk kita-kita yang berambut hitam, yaitu JustMiss Eyebrow Pencil, Zoya Cosmetics Professional Eyebrow Pencil, dan Fanbo Fantastic Eyebrow Pencil.

Ketiga pensil alis bagus tersebut cukup sering saya pakai bergantian untuk sehari-hari. Menurut saya untuk harganya yang affordable, kualitasnya lumayan banget. Kekurangan dari ketiga pensil alis ini cuma satu, yaitu tidak terlalu awet ketika dipakai. Jadi saya harus selalu sedia pensil alis ini di makeup pouch saya untuk touch up kalau sewaktu-waktu alis saya buntung. Atau kalau suka, bisa juga dilapisi lagi dengan brow mascara agar gambar alis kita lebih awet.

JustMiss Eyebrow Pencil 209M Brown - Rp4000,-

Saya nggak salah tulis kok, harganya memang cuma 4000 rupiah. Bahkan biaya parkir mobil yang saya bayarkan pada saat saya membeli pensil alis ini pun lebih mahal. Produk ini bisa dibeli di toko pernak-pernik Stroberi yang ada di mall-mall.
Warnanya coklat tua dan nggak ada bias warna kemerahannya, jadi pas untuk saya yang berambut hitam.

Pensil alis ini sudah dilengkapi dengan sikat alis pada bagian tutupnya. Walaupun sikat alisnya keras dan kurang bagus kualitasnya, tapi lumayan membantu untuk touch up, jadi saya nggak perlu bawa spoolie terpisah lagi di makeup pouch saya. Kekurangan produk ini adalah teksturnya yang terlalu lembek dan waxy, jadi nggak saya sarankan untuk pemula yang belum terbiasa menggambar alis.

Zoya Eyebrow Pencil Brown - Rp29.000,-

Kalau yang kedua ini adalah produk yang paling sering saya pakai saat ini. Warna coklatnya cenderung ke kuning, tapi menurut saya masuk banget kok untuk rambut saya yang hitam. Tekturnya juga masih terlalu lembek untuk selera saya, tapi nggak selembek JustMiss. Selain itu pigmentasi dan warnanya juga nggak se-bold JustMiss, jadi masih lebih bisa dikontrol dan lebih mudah digunakan.

Fanbo Eyebrow Pencil Black - Rp 21 000

Ada dua warna pilihan Fanbo Eyebrow Pencil ini yaitu Black dan Brown, dan saya lebih memilih menggunakan warna Black. Tapi jangan khawatir, walau nama shade-nya Black, warna pensil alis ini nggak terlalu garang kok. Warna hitamnya nggak terlalu bold dan ada sedikit bias taupe, sehingga pensil alis ini jatuhnya sangat natural ketika saya gunakan.

Tekstur Fanbo Eyebrow Pencil ini tidak terlalu keras dan tidak terlalu lembek, just perfect! Dan daya tahannya juga paling bagus dibandingkan dua pensil alis saya yang lain.

Kamu pernah nggak mencoba salah satu dari ketiga pensil alis di atas?

The post 3 Pensil Alis Bagus Terjangkau untuk Si Rambut Hitam appeared first on Female Daily.

Hari Jumat (7/10) kemarin, saya ngobrol-ngobrol dengan Bryan Fukumoto, Brow Artist dari The BrowGal By Tonya Crooks yang datang langsung dari Los Angeles untuk menghadiri launching The BrowGal di Sephora Central Park Jakarta.

Sembilan tahun menjadi Brow Artist di BrowGal, Bryan benar-benar orang yang tepat untuk diajak ngobrol soal trik membentuk alis. Nggak cuma passionate di bidangnya, Bryan juga paham betul tentang scientific background di balik mendesain sepasang alis yang sempurna. His eyes literally sparked throughout our conversation!

Hai Bryan, share dong, satu ilmu basic dari kamu yang wajib banget diingat oleh eyebrow beginners. 

"Hai! Hmm, buat saya, alis itu seperti sidik jari. Berbeda-beda di setiap orang. Nobody has the same eyebrows dan membuat alis yang sempurna itu butuh proses yang sangat detail. Nggak bisa tuh, pakai cetakan alis lalu digambar sesuai model di cetakan itu karena untuk menyesuaikan bentuk alis, kamu harus memperhatikan bentuk wajah, posisi tulang alis, dan gerakan otot."

Jadi memang alis itu sangat personalized ya,  'one size fits all'?

"No! If brows were that easy, I wouldn't have a job. Hahaha. Memang nggak gampang menemukan bentuk alis yang pas karena kalau ketipisan, wajah kita jadi nggak terbingkai sempurna. Kalau ketebelan, which seems to be the problem these days, muka jadi kayak isinya alis semua. Jadi tantangannya adalah membuat alis se-natural mungkin dengan porsi ketebalan yang cukup."

Speaking of brow mistakes, kira-kira 'dosa' apa sih yang paling banyak dilakukan orang-orang kepada alisnya?

"Menggunakan warna yang salah untuk mengisi alis! I see that thick brows are very popular in this generation, dan untuk membuat gaya alis yang tebal, tentu alis harus terisi sempurna. Prinsip saya nomor satu adalah alis tetap harus terlihat rambut aslinya, karena itu adalah kunci alis terlihat natural. If it's too made up, or even worse, over-powering your face, it won't look like your real eyebrows. Pokoknya gini, kalau di saat gambar alis kamu udah nggak bisa ngeliat warna alis asli kamu, itu artinya udah ketebelan!"

Baca juga: Ini Beda Pensil Alis 300 Ribu dan 5 Ribu

Source: instagram.com/TheBrowGal

Kira-kira hal apa yang paling menantang selama menjadi Brow Artist di BrowGal?

"God, what a question. Bisa dibilang hal yang paling menantang itu membuat custom plan untuk masing-masing klien saya. Seperti yang saya bilang tadi, membuat alis itu kan nggak hanya digambar saja, tetapi juga diperhatikan struktur tulang dan ototnya. Sejago apapun kamu menggambar alis, kalau ujung-ujungnya 'keluar jalur' ya pasti akan aneh juga. Back in the studio, if you come to see me, it will be just you, me, and no one else. Kayak konsultasi ke dokter!

Kami juga akan menanyakan brow history kamu, apa saja yang sudah kamu lakukan pada alis kamu, and so on. Baru dari situ kita bisa memperbaiki dan merancang bentuk alis yang paling pas. That's the real challenge because we take things very seriously here!"

Menurut kamu sendiri, alis yang sempurna tuh yang seperti apa, sih?

"Alis yang sempurna adalah yang tebalnya natural, letaknya pas, dan diwarnai sempurna. Saya dan Tonya bangga banget dengan warna-warna dari The BrowGal collection. A lot of other brands, they are not that specific in creating the neutral colors. Sometimes the black is too red or the brown is too orange. Semua warna pensil alis dari BrowGal ini ash-based, jadi nggak terlalu warm-based seperti produk alis pada umumnya. Kalau bentuk alis sudah pas dan warnanya cocok, there you have it, the perfect brows."

Give us your best eyebrow-grooming tips!

"Mencabut alis boleh-boleh saja, tapi pastikan jangan sampai berlebihan. Kalau kamu masih ragu untuk mencabut alis sendiri, you can always go to a professional. Lalu, untuk maintain di rumah, kamu bisa rutin trimming menggunakan gunting dari BrowGal.

Tips untuk trimming alis adalah, gunting sesuai dengan arah tumbuh rambut! Jangan disisir ke atas semua lalu digunting karena nanti bentuknya akan aneh. Biasanya, rambut alis seseorang akan tumbuh ke atas di bagian depan, lalu dari bagian tengah ke belakang, rambutnya akan tumbuh ke bawah. Sisir alis sesuai arah tumbuh rambut dan gunting ujungnya perlahan-lahan.

Saya bisa jamin kalau tweezer dan gunting dari BrowGal berbeda dari yang lain karena kita menggunakan baja dari Italia. BrowGal memang bekerjasama dengan perusahaan pisau dari Italia, karena itu tools benar-benar high quality. Tweezer saya sudah tahan lima tahun dan nggak tumpul sama sekali. Begitu pun dengan gunting kami, yang ketajamannya setara dengan pisau bedah karena Tonya bekerja dengan surgical team untuk mendesain gunting ini. We need their kind of precision, and that's what we put into our products."

Baca juga: Pensil Alis Bagus dari The BrowGal By Tonya Crooks

FYI, kamu bisa datang ke Sephora Kota Kasablanka, Mall Kelapa Gading, dan Central Park Mall untuk mendapatkan free brow wax dan brow service dari The BrowGal, lho. Cuma sampai 12 Oktober 2016, jadi jangan sampai kelewatan!

The post Tips dan Trik Membentuk Alis untuk Pemula appeared first on Female Daily.

So last week I did my mom makeup. Dan dari situ saya belajar lima trik makeup untuk umur 50 tahun, supaya tetap terlihat muda. Mau tahu apa saja tips-nya? Simak artikel ini ya.

Bukan saya mau sok tua, ngajarin makeup ke yang lebih senior. Tapi di sini, saya cuman mau berbagi pengalaman yang saya alami minggu lalu, ketika saya makeup ibu saya. Ibu saya yang sudah berumur 57 tahun ini, ketika di makeup selalu request untuk dihilangkan kerutan pada under eye-nya atau setidaknya gimana caranya supaya garis-nya nggak terlalu terlihat. Selain dari request garis halus pada wajah, Ibu saya salalu minta kalau " bikin alis jangan kebawah! Bikin keatas supaya matanya seger".

After tons of trial and error, minggu lalu akhirnya makeup saya di approve (walaupun banyak revisi juga, dalam sesi makeup)! Yes, dia suka banget dengan hasil makeup yang kemarin saya buat. So here's what I did differently on her : 

Skincare
Tahap skincare pertama yang saya lakukan adalah menggunakan exfoliating toner sebagai tahap pembersihan. Dan untuk pelembab saya menggunakan dua produk yaitu rosehip oil dan Guerlain Météorites Soin Oxygéne. Sedangkan untuk eye cream saya memilih produk yang bisa mengencangkan area kantung mata. Karena kebetulan saya punya sampel NOVEXPERT Expert Lifting Eye Contour, jadi itulah yang saya gunakan. Dan saat menggunakan eye cream jangan asal oles saja, tapi berikan sedikit tekanan pada area kantung mata, untuk melancarkan peredaran darah sehingga area mata terlihat lebih segar.

The big difference adalah di area mata karena saya menggunakan eye cream, dan terbukti kalau eye cream dapat menyamarkan garis halus. Walaupun nggak 100% hilang, setidaknya garis-garis tadi sedikit tersamarkan dan kulit area mata terlihat lebih plump.

Primer
Kebetulan kulit Ibu saya normal cenderung dry, jadi untuk primer saya hanya mengaplikasikan di T-zone saja. Dan untuk bagian wajah lain, saya menggunakan Shu Uemura Instant Glow Primer untuk memberikan hasil makeup yang lebih glowing.

Eye Makeup
Salah menggambar alis atau menggunakan eye shadow, bisa membuat seseorang terlihat lebih mature dari umur sebenarnya. Benar banget kata Benefit Cosmetics, alis yang ada arch bisa bikin wajah seperti di face lift! Biasanya saya, hanya mengikuti alur alis dari ibu saya karena, saya nggak mau mengubah bentuk wajahnya. Tapi itu salah banget. Hal yang saya pelajari kemarin adalah ketika menggambar alis untuk mature skin ya, memang perlu diubah agar wajah dan area mata terlihat lebih muda. Jadi kemarin saya bikin alis kekinian, dan hasilnya wajah ibu saya lebih muda.

Pemilihan eye shadow juga penting. Mengingat kelopak mata juga sudah ada garis kerutan, jadi baiknya gunakan eye shadow matte atau soft shimmer. Kemarin saya menggunakan eye shadow agak metalic, dan I immediately regret it. Eye shadow dengan tekstur ini, malah menonjolkan garis-garis halus tersebut. So I made a mental note, to never ever used a shimmery eye shadow ever again on my mom.

Bedak
Biasanya saya suka banget mengaplikasikan loose powder yang tebal supaya makeup lebih awet. But for mature skin, nggak perlu di-baking lagi karena itu tadi, biasanya mature skin lebih dry jadi nggak perlu menggunakan bedak yang tebal. Kemarin, saya hanya mengaplikasikan bedak tabur tipis saja pada wajah ibu saya.

Highlighter
Go easy on highlighter. Aplikasikan hanya pada area tulang pipi saja dan nggak perlu tebal-tebal seperti makeup Instagram. Kenapa? Karena highlighter dapat accentuate pori-pori dan kerutan pada wajah.

So hopefully,  lima tips ini ngebantu kalian anak-anak perempuan yang sering dijadikan MUA dadakan oleh ibu. Kalau kalian punya tips lainnya, boleh lho di share :D.

The post Tips Makeup untuk Umur 50 Tahun appeared first on Female Daily.

Lagi mau coba-coba membentuk alis di salon alis, tapi bingung mendingan mana ya threading atau waxing? Berikut pendapat saya mengenai dua treatment ini. 

Threading dan wax alis rasanya menjadi treatment yang paling populer untuk merapikan alis. Saya lumayan sering mendapatkan pertanyaan dari keluarga dan teman-teman mengenai hal ini. Mendingan mana sih, threading atau waxing? Mana yang lebih nggak sakit? Nah, sebelum saya berikan jawabannya, mungkin dijelasin dulu kali ya bedanya kedua treatment ini.

Threading alis adalah metode merapihkan alis dengan menggunakan benang katun. Benang ini nantinya yang akan digunakan untuk "memotong" helaian rambut. Proses threading biasanya sebentar banget, paling memakan waktu 5-10 menit saja. Karena threading menggunakan benang jadi aman untuk kamu yang sedang menggunakan obat dokter, kulit mengelupas atay yang kulitnya sensitif bila terkena bahan-bahan yang agak harsh untuk kulit.

Waxing adalah metode mencabut alis dengan menggunakan cairan wax. Nah, kalau waxing biasanya alis kita akan dibentuk terlebih dahulu sesuai dengan bentuk wajah. Kalau bentuknya sudah sesuai dengan yang kita mau baru deh, cairan wax tadi diaplikasikan pada bagian rambut yang di luar garis. Proses waxing sedikit lebih lama, karena membutuhkan proses brow maping tadi. Nah kekurangan dari brow wax adalah nggak semua orang bisa menikmatinya, khususnya untuk kamu yang sedang treatment ke dokter kulit (yang kulit mengelupas).

Kalau dilihat overall, kedua treatment ini ada plus dan minusnya. Kemarin saya juga bertanya ke tim FDHQ yang sudah mencoba kedua treatment ini, and here's what they say about it:

Imani, Event Staff
"Aku lebih suka threading karena menurut aku tumbuh rambutnya lebih lama dari pada di waxing. Selain itu kalau threading aku ngerasa lebih rapih dan detail, jadi kalo ada satu bulu  yang nggak kecabut akan kelihatan. Biasanya kalau sudah sekali threading si therapist sudah tahu juga mana yang harus dirapihin. Karena aku biasa threading di Narsih yang kebetulan therapist-nya sudah expert jadi aku percaya aja. Tapi kalau lagi dapet yang kurang ahli, biasanya aku guide supaya nggak ketipisan bentuk alisnya."

Gyanda, Video Producer 

"Kalau gw lebih suka brow wax karena sakitnya tuh sekali  karena cabutnya sekalian. Kalau threading satu-satu jadi sakitnya berkali-kali. Dan somehow kalau brow waxing lebih higienis."

Dori, Account Executive 

"Sebetulnya setelah aku threading di WL waxing, aku jadi suka di threading. Aku ngerasa kalau threading lebih bersih dibandingkan wax. Nah, kalau di WL waxing, alis tetap digambar dulu sesuai dengan yang kita mau. Sama seperti Imani, kalau threading tumbuh alisnya lebih lama dibanding waxing. 

Itu tiga pendapat dari tiga FDHQ yang sudah mencoba merapihkan alis dengan cara threading dan waxing.  Kalau saya pribadi  lebih suka waxing karena rasa sakit yang dirasakan hanya sebentar. Sedangkan kalau threading, menurut saya lebih sakit karena proses mencabut alisnya dilakukan berulang-ulang.

Jadi mendingan yang mana? Kalau kamu nggak mau ngerasain sakit yang berulang, saya lebih menyarankan untuk mencoba waxing saja. Tapi, nggak ada salahnya kamu mencoba keduanya, siapa tahu walaupun threading lebih sakit, kamu lebih suka hasil akhirnya. Kalau kamu butuh rekomendasi salon merapihkan alis, jangan lupa mampir ke halaman rekomendasi salon alis.

The post Pilih Threading atau Waxing Alis? appeared first on Female Daily.

Kalau diperhatikan industri kecantikan lagi berkembang banget. Nah, perkembangannya ini ternyata berpengaruh juga ke persepsi orang mengenai makeup. Apa saja persepsi yang berubah dari dulu dan sekarang?

Dunia kecantikan sedang berkembang pesat sekarang, terbukti dengan banyak munculnya tren makeup terbaru seperti matte liquid lipstick, baking, strobing dan non-touring. Selain berkembangnya tren kecantikan ini, persepsi orang terhadap makeup pun mulai berubah. Seperti apa misalnya?

Lipstick Merah
Inget banget dulu kalau mau pakai lipstick merah rasanya heboh banget. Biasanya kalau mau ke mall dan pakai lipstick merah pasti dianggap heboh oleh orang sekitar. Tapi jaman sekarang, rasanya pakai lipstick merah sudah menjadi hal yang biasa, malah bisa dibilang red lipstick is the new nude lip color. Bahkan nggak cuman lipstick merah saja yang berubah persepsinya! Lipstick ungu dan hitam pun sudah biasa digunakan untuk acara-acara casual.

Menggambar Alis
Keluar rumah nggak pakai alis itu agak mustahil rasanya. Bahkan untuk anak SMA sekarang, namanya menggambar alis atau threading sudah menjadi hal yang biasa.  Saya pun, ikut merasakan perubahan ini. Kalau dulu nggak pakai alis, ya sudahlah nggak apa-apa. Tapi ke kantor nggak pakai alis rasanya nggak mungkin, minimal pakai brow mascara deh, supaya alis tetap terlihat rapih.

Contouring
Bener nggak sih, lima tahun lalu pakai contouring  hanya untuk special event? Saya sendiri kadang ke mall, minimal harus mengaplikasikan contouring pada pipi untuk memberikan efek wajah yang tirus. Dan kalau lagi niat, saya akan menggunakan contouring lengkap untuk hidung dan juga pipi.

Nah, kalau kalian persepsi makeup dulu dan sekarang apa yang dirasakan beda? Let us know in the comment section below!

The post 3 Perubahan Persepsi Makeup Dulu dan Sekarang appeared first on Female Daily.

Lagi mencari produk alis yang cocok untuk alis tebal? Kamu bisa coba produk Korea ini.

Mempunyai alis yang tebal tidak berarti mencari pensil alis menjadi proses yang mudah. Malah, mempunyai alis tebal bisa sangat menyebalkan. Kalau pensil alis yang dipilih terlalu pigmented atau creamy, maka hasil akhirnya akan terlihat overdone, dan wajah kita bisa tampak garang. You don't want that, do you?

Nah, hari ini saya mau rekomendasi pensil alis yang sudah lama saya pakai dan merasa cocok banget buat yang mempunyai alis tebal seperti saya!

Ini adalah Moonshot ‘Too Good to be True’ Brow Shaper Pencil. Pensil alis ini saya beli dari Sephora Singapore dengan harga sekitar Rp.250.000,- Kamu juga bisa dapatkan dengan harga yang lebih murah kok, jika rajin stalking online shop di Instagram! :p

Baca juga: 3 Rekomendasi Instagram Shop yang Menjual Makeup Korea

Moonshot adalah brand makeup Korea yang lumayan baru, dan diluncurkan YG Entertainment. Yup, one of the biggest entertainment agencies in Korea. Bahkan situs Amerika xojane.com pernah membahas tentang brand ini, dan penulisnya mengungkapkan bahwa pensil alis Moonshot telah mengubah hidupnya. So, what’s so good about this eyebrow pencil?

Pertama-tama, bentuk pensil alis ini seperti Stabilo yang kita pake waktu zaman sekolah, sehingga mudah diaplikasikan dan dibawa kemana-mana. Ujung pensil yang berbentuk segitiga membuat menggambar alis lebih mudah dan cepat, cocok untuk pemula.

Foto: Moonshot-cosmetics.com

Moonshot Brow Shaper Pencil ini disediakan dalam warna Light Grey (01), Deep Brown (02) dan Dark Grey (03), warna-warna yang saya rasa sesuai dengan warna rambut wanita Asia.

Pensil alis ini juga dual-ended, lengkap dengan spoolie di ujungnya. Untuk kita dengan alis yang tebal, spoolies are our best friends! Spoolie brush pensil alis ini sangat lembut dan efektif untuk merapikan rambut-rambut alis yang nakal. It's honestly one of the best eyebrow spoolies I’ve ever tried!

Selain itu, pensil alis ini mempunyai warna yang tidak terlalu pigmented, jadi sangat pas untuk hasil yang natural. Alis kita yang sudah tebal tidak akan terlihat berlebihan, dan cocok digunakan sehari-hari. Pensil alis ini juga lumayan tahan lam, jadi tidak perlu retouch berulang kali. As the name itself says, this eyebrow pencil really is too good to be true!

Gimana, apakah kamu tertarik untuk mencoba pensil alis ini? 

The post Rekomendasi Produk untuk Alis Tebal appeared first on Female Daily.

Cushion buat alis? Yup, Laneige Eyebrow Cushion-cara adalah produk cushion terbaru dari Laneige. Saya udah cobain, dan seperti ini hasilnya!

The perks of being a beauty editor, bisa nyobain produk makeup baru, yang mungkin bahkan belum masuk Indonesia :D Jangan sebel dulu yaa, karena kadang, beauty editors simply jadi “kelinci percobaan” untuk bantu buanyak orang sebelum memutuskan, produk A worth it dibeli atau nggak. In this case, saya mau bahas Laneige Eyebrow Cushion-cara, yang baru rilis sekitar November 2016 lalu.

Produk ini belum masuk Indonesia, tapi saya dapat saat makeup class di rangkaian acara Cushion, Unpacked bareng Laneige di Penang, Malaysia. Pertama lihat, saya pun langsung gemes, karena nama cushion di produk ini bukan gimmick aja, tapi benar-benar bantalan cushion di dalam compact yang mengeluarkan produk liquid untuk alis.

Baca juga: Sejarah di Balik Cushion Makeup

Berbeda dari cushion wajah, Laneige Eyebrow Cushion-cara ini packaging-nya berbentuk kontak, tapi juga dilengkapi dengan lid di dalam. Aplikatornya dual ended, yang satu adalah angled brush, dan satu lagi spoolie bernama Mohican brush. Maybe kenapa ada kata “cara” di nama produk ini, karena Mohican brush yang sekilas tampak kayak spoolie biasa untuk menyisir alis, bisa juga kamu dip ke cushion, dan pakai sebagai brow mascara. Lucu, ya?

Laneige Eyebrow Cushion-cara ini punya dua shade di dalamnya, yang dimaksudkan agar bisa di-custom sendiri oleh pemakainya. Ada dua varian warna; no. 1 Two Tone Grey, dan no. 2. Two Tone Brown. Sayang saya dapet yang no. 2, padahal saya suka banget pakai produk alis warna charcoal *banyak mau*.

Tapi seperti kamu lihat, hasilnya masih wearable banget kok untuk alis hitam. Ini saya pakai layaknya pakai eyebrow powder dua warna. Pakai warna terang dulu di seluruh alis, baru warna gelap di bagian tengah sampai ujung luar. Nggak lupa sisir alis dengan Mohican brush sebelum dan sesudahnya.

Klaim Laneige untuk Laneige Eyebrow Cushion-cara adalah tekstur liquid-to-powder yang nggak mudah luntur, dan mudah dipakai. Bener nggak klaimnya? Bener. Sayangnya, produk ini nggak terlalu membantu alis stay in place. Ditambah sisa produk dari angled brush yang suka nggak sengaja mengotori tangan saat saya pakai sisi satunya, dan kuas yang wajib dilap sebelum pemakaian berikut agar nggak keras, Laneige Eyebrow Cushion-cara masih jarang-jarang saya pakai.  Saya lebih suka yang praktis dan less messy.

Baca juga: Rekomendasi Cushion untuk Kulit Berminyak dari Ahlinya

Laneige Eyebrow Cushion-cara dijual dengan harga 25,000 won di Korea. Buat kamu yang alisnya nggak terlalu “liar”, dan memang pengikut tren K-Beauty, ignore me and find a way to get this :D

The post Cushion untuk Alis Laneige Eyebrow Cushion! appeared first on Female Daily.

Dari Maybelline sampai Emina, 5 Pensil Alis Bagus ini jadi andalan FD members!

Keluar rumah tanpa membentuk alis? Impossible! Bahkan ada pepatah “Pantang pergi sebelum alis jadi” yang sudah menjadi motto banyak wanita Indonesia . Memang sih, hanya dengan alis yang rapi, wajah bisa terlihat lebih cantik dalam sekejap.

Baca juga: Tips dan Trik Membentuk Alis untuk Pemula

Nah, salah satu cara untuk mendapatkan alis idaman adalah dengan pensil alis yang bagus. Setelah in-depth research (cieeelahhh ) di Beauty Review, berikut adalah lima pilihan pensil alis dibawah 50 ribu yang telah mendapatkan tidak kurang dari 4 bintang dari reviewers FD!

1. Maybelline Fashion Brow Cream Pencil (Rp38.000,-)

Banyak yang bilang di Beauty Review kalau mereka tergoda membeli pensil alis ini setelah menonton video Kak Suhay Salim, yang sering menggunakan pensil alis Maybelline di Youtube tutorials-nya. Dari segi tekstur, menurut para reviewers pensil alis ini lumayan keras, buildable dan ngga akan bikin alis terlihat medok. Hasil akhirnya yang natural juga lumayan tahan lama. Pokoknya, pensil alis ini juara deh. Buktinya? 79% dari reviewers akan repurchase pensil alis ini!

2. Emina Agent of Brow (Rp32.000,-)

Suka dengan cream blush Emina? Cobain juga deh pensil alisnya! Bentuk pensil alis ini sedikit lebih panjang dari pensil alis pada umumnya, jadi habisnya juga lama. Menurut salah satu reviewer, setelah dipakai dua bulanan, pensil alis (yang mungkin ajaib) ini masih tetap panjang. Terlebih, warna pensil alis ini sangat pigmented, jadi sangat mudah diaplikasi tanpa perlu ditekan. Pensil alis ini juga cukup awet dipakai seharian, dan tentunya, worth every Rupiah.

3. ZOYA Eyebrow Pencil (Rp32.000,-)

Pensil alis ZOYA ini mempunyai tekstur yang lembek tapi tidak mudah patah. Tidak seperti kebanyakan pensil alis lokal lainnya, warna cokelat pensil alis ini tidak disertai unsur kemerahan, sehingga cocok dengan kulit wanita Indonesia. Menurut reviewers, warnanya juga lumayan awet dan nggak luntur setelah kena air beberapa kali. Kekurangannya? Pensil alis ini lumayan susah didapatkan.

4. Make Over Eyebrow Pencil (Rp49.000,-)

Mirip dengan versi eyeliner-nya, banyak reviewers mengatakan bahwa pensil alis ini mempunyai pigmentasi yang sangat bagus karena warnanya gampang keluar. Warna hitamnya sangat pekat dan teksturnya yang creamy juga memudahkan aplikasi. Dari segi ketahanan, cukup bagus dan tahan lama saat dipakai untuk beraktifitas di luar. Menurut member gustinarta, setelah dipakai seharian di kantor dan lanjut nge-gym, pensil alis ini tetap bertahan. Tapi, karena pensil alis ini lembut dan rapuh, jadi gampang patah saat diraut. Menurut sejumlah reviewers, solusinya adalah untuk memakai rautan pensil khusus yang juga dari Make Over.

5. QL Eyebrow Cream (Rp30.000,-)

Eyebrow Cream dari QL ini mempunyai kemasan unik yang mirip dengan pen eyeliner. Salah satu sisi adalah aplikatornya yang flat-angled, dan sisi satunya lagi terdapat wadah yang berisi eyebrow cream. Sebenarnya ini layak dipanggil pensil alis atau ngga saya juga bingung ya hehehe  

Dengan adanya penggunaan brush, cara aplikasinya lebih serupa denngan cara aplikasi eyebrow pomade. Bedanya adalah eyebrow cream ini lebih cair dari pomade yang lebih solid. Menurut banyak reviewers, yang paling mereka suka tentang produk ini adalah staying power-nya yang sangat jempolan. Member bernama imaafrianti bercerita bahwa dia pernah memakai eyebrow cream ini selama 12 jam dan tidak luntur sama sekali! Sounds promising, yeah?

Nah, itulah lima pensil alis bagus yang direkomendasi para FD-ers! Kalau kamu, punya nggak rekomendasi pensil alis bagus yang juga di bawah 50 ribu? Kalau ada, yuk, di-share!

The post Pensil Alis Bagus di Bawah 50 Ribu appeared first on Female Daily.

Ternyata alis yang rapi dan terbentuk aja nggak cukup. Membentuk alis sesuai bentuk wajah bisa bikin wajah kita kelihatan proporsional. Tapi gimana caranya?

Kalau saya yang ditanya, pasti jawabannya: boro-boro! Bikin alis yang rapi aja baru bisa belakangan ini kok :D Yup, sebelum kenal dengan Benefit Brows, jujur aja menggambar alis itu adalah langkah makeup yang paling painful untuk saya. No matter what I did, I couldn't seem to get the right brows that I like: natural and yet well-groomed.

Beruntung saya "dirangkul" oleh para Benebabes dan dikenalin sama service brow wax mereka, sehingga bentuk alis saya yang tadinya miring-miring (thanks to a sloppy brow shaping service at another place), sukses dibikin rapi. Nggak cuma itu, saya juga diajarin cara memakai produk-produk alisnya Benefit Cosmetics yang bukan cuma lengkap, tapi super gampang digunakan even untuk amatiran seperti saya ini.

Tapi belakangan, karena sering "tampil" di video Skincare 101, saya jadi sadar bahwa, walaupun alis saya sekarang jauh lebih rapi, ada saatnya saya salah membentuk alis sehingga membuat wajah saya jadi agak aneh. Sementara, kalau saya nggak sengaja membentuk alis yang benar, my face actually looks more well-balanced.

Saya akhirnya jadi cari tau, gimana sih caranya membentuk alis sesuai bentuk wajah? Dan ini jawaban yang saya temukan. Apakah kamu sudah melakukannya?

Wajah Kotak (Square)

Untuk menghindari kesan terlalu boxy, kuncinya ada di arch pada alis kita. Beri sudut di bagian alis yang tertinggi untuk memberikan kesan wajah yang lebih tirus. Bingung puncaknya alis ada di mana? Benefit Cosmetics punya Brow Mapping Tool, yang bisa digunakan untuk mengukur dari bagian terluar alis dan sepanjang mata sehingga kamu bisa menemukan di mana bagian tertinggi alis alami kamu. Belum punya Brow Map? Bisa gunakan pensil alis atau eyeliner!

Wajah Berbentuk Hati

Untuk memperlembut wajah berbentuk hati, bentuk arch yang lebih membulat. Alis seperti ini cocoknya menggunakan produk pensil yang tidak terlalu runcing atau kecil ujungnya, seperti Benefit Goof Proof. Pensil yang berbahan wax ini mempunyai bentuk teardrop sehingga memudahkan kamu untuk membuat alis yang lebih lembut tanpa angle yang terlalu kaku.

Wajah Bulat

Bentuk wajah ini membutuhkan alis yang lebih berstruktur untuk memberikan dimensi pada wajah. Ini bentuk wajah saya nih, dan ternyata kuncinya adalah di arch yang lebih bersudut dan juga ujung alis yang lebih panjang. Akhir-akhir ini saya jadi sering pakai brow shaping stencil untuk membantu saya membentuk alis yang sesuai keinginan dan menggambarnya dengan Benefit Precisely My Brow pencil. Ini beneran pensil alis HG saya karena ujungnya super kecil sehingga mudah banget membentuk angle dengan presisi, sekaligus "mengarsir" alis supaya kelihatan natural. Setelahnya saya pakai Benefit High Brow Glow, pas di bagian bawah arch alis saya supaya makin memberikan kesan "lifted" dan membuat wajah saya kelihatan lebih tirus.

Wajah Oval

Everyone's dream face shape! Untuk bentuk wajah ideal ini, yang perlu kamu perhatikan adalah tebal / tipisnya alismu supaya kelihatan tetap proporsional. Hindari alis yang "menukik" karena akan membuat wajahmu terlihat kaget, dan juga jaga supaya ujungnya nggak terlalu pendek, yang bisa membuat kesan tembam.

Wajah Panjang

Untuk memberikan bentuk wajah yang lebih proporsional, perhatikan ujung alismu. Kebalikan dari wajah oval, sebaiknya kamu pastikan bahwa ujung alismu dibuat lebih pendek supaya wajahmu kelihatan lebih full. Nah, kalau alis asli kamu ujungnya panjang, mendingan minta bantuan profesional (alias para brow artist di Benefit) untuk membuatnya lebih pendek. Trik lainnya adalah membentuk alis yang lebih horizontal alias lurus, supaya wajahmu kelihatan lebih oval. Gunakan produk alis yang berbentuk krim gel, seperti Benefit KaBrow, dan tarik garis lurus di bawah alis (bukan di atas) sambil tetap mengikuti lekukan natural alis. Setelahnya, blend krim tersebut ke tengah alismu supaya lebih berstruktur, tapi tetap jaga supaya bagian atasnya tidak terlalu terdefinisi agar wajahmu tidak kelihatan semakin panjang.

The post Pentingkah Membentuk Alis Sesuai Bentuk Wajah? appeared first on Female Daily.

Biasanya brow mascara digunakan untuk merapikan alis yang tebal dan untuk memberikan kesan feathery brow. Nah, buat kamu yang dikaruniai dengan alis tebal berikut empat rekomendasi brow mascara bagus dari tim FD HQ.

Kalau mengikuti "aturan" makeup, brow mascara memang ditujukan untuk pemilik alis yang tebal. Tapi pada praktiknya, brow mascara sekarang ini digunakan oleh semua jenis alis, baik yang tipis maupun yang tebal. Kalau saya menggunakan brow mascara biasanya untuk membaurkan pensil alis supaya hasilnya terlihat lebih natural.

Brow mascara sendiri ada dua jenis ada yang berwarna dan juga clear. Yang kebanyakan dipakai untuk men-tame alis yang kaku bisanya yang clear. Tapi, kalau tim FD HQ lebih suka menggunakan brow mascara yang memiliki warna, untuk menambah tekstur dan volume alis supaya terlihat tebal.  Nah, kira-kira apa saja sih brow mascara favorit dari Affi, Gyanda, Dara dan saya?

Baca Juga : 6 Teknik Membentuk Alis Lebih Rapih

Affi Assegaf, CO-Founder Female Daily - Benefit Gimme Brow
"Produk andalan saya kalau tiba-tiba harus keluar rumah tapi nggak sempet ngegambar alis yang proper. Dipakainya gampang banget, cepet dan bikin alis saya keliatan well-groomed. Suka banget!"

Baca Juga : Tips Membentuk Alis untuk Pemula

Gyanda, Video Producer - MAC Pro Long Wear Waterproof Brow Set
"Gue suka karena aplikatornya kecil, pilihan warnanya banyak banget dan beneran bisa bikin alis tamed. Pigmentation dari brow mascara-nya juga pas. Teksturnya nggak clumpy jadi hasilnya terlihat natural nggak bikin jadi berantakan."

Baca Juga : Rekomendasi Produk untuk Alis Tebal

Nadila Dara, Editor - Glossier Boy Brow

"Suka dengan Boy Brow karena sudah coba beberapa brow mascara lain, pasti hasilnya terlalu abu-abu atau kemerah. Yang paling aku suka itu kuasnya yang mungil dan enak untuk mengisi alis. Produknya juga nggak ngampang menggumpal jadi proporsinya selalu pas. Untuk nge-hold alis sebenernya biasa aja, tapi alis jadi lebih rapih dan sedikit menambahkan warna."

Baca Juga : Pentingkah Membentuk Alis Sesuai Bentuk Wajah?

Ochell, Associate Editor - Holika Holika Wonder Drawing Brow Mascara

"Kalau saya suka dengan brow mascara ini karena kemasannya yang mungil dan juga kuasnya yang memiliki dua sisi yang berbeda. Pilihan warna brow mascara ini cukup banyak mulai dari warna cokelat, merah, pirang hingga abu-abu jadi bisa disesuaikan dengan warna rambut kita. Warnanya cukup pigmented, tapi nggak bikin alis terlihat clumpy kok. Harganya juga lumayan terjangkau."

Nah, itu dia empat rekomendasi brow macara dari FDHQ. Kalau kalian punya rekomendasi lain boleh lho, komen di bawah ini supaya kami bisa ikutan mencobanya :)

The post Rekomendasi Brow Mascara di FD HQ appeared first on Female Daily.

Kalau merasa bahwa wajah malah tampak aneh setelah menggambar alis, mungkin kita masih melakukan satu atau beberapa kesalahan di bawah ini.

Sering denger kan, kata-kata "Alis adalah koentji?" Atau "Pantang pergi sebelum alis jadi"? Itu memang bener banget, alis adalah bagian yang paling penting dari wajah kita. Bentuk atau warna alis yang berbeda sedikit saja, bisa bikin raut muka berubah banyak. Makanya, banyak perempuan-perempuan kekinian yang nggak mau pergi kalau alis belum tergambar sempurna. Termasuk saya :D.

Tapi pernah nggak sih, melihat orang yang kalau alisnya sudah tergambar malah terlihat aneh, raut mukanya jadi kelihatan lebih galak, atau alisnya terlihat seperti alis tempelan? Atau malah kadang merasa aneh ketika melihat hasil bikinan alis di wajah sendiri?

Big no!

Kalau masih merasa alis yang kita gambar malah membuat wajah terlihat aneh, mungkin kita perlu melakukan evaluasi alis. Berikut adalah kesalahan-kesalahan yang sering kali saya temukan ketika melihat cara orang menggambar alisnya. Bahkan saya dulu juga melakukan beberapa kesalahan di bawah ini. Mungkin satu di antara empat kesalahan di bawah ini masih sering kita lakukan.

1. Warna Produk Alis yang Salah

Kesalahan yang satu ini adalah yang paling sering terjadi. Nggak heran sih, karena kebanyakan produk pensil alis merek-merek lokal, pilihan warna coklatnya kemerah-merahan. Padahal kebanyakan perempuan Indonesia punya warna rambut hitam dan kulit yang kekuningan, yang sama sekali nggak cocok dengan alis berwarna coklat kemerahan. Selain itu, seakan-akan sudah tertanam dalam benak banyak perempuan, bahwa pensil alis berwarna hitam itu harus dihindari. Padahal kalau rambut kamu hitam, nggak apa lho memakai pensil alis berwarna hitam juga. Tapi pilih warna hitam yang nggak terlalu pekat, atau lebih ke arah charcoal.

Baca juga: 3 Pensil Alis Bagus Terjangkau untuk Si Rambut Hitam

Untuk rambut berwarna gelap, pilih pensil alis yang warnanya satu tingkat di bawah warna rambut. Makanya sangat masuk akal bila pemilik rambut hitam, akan cocok memakai pensil alis berwarna abu-abu. Atau bisa juga memakai warna coklat tua, tapi pastikan nggak ada bias warna merahnya. Sedangkan untuk rambut berwarna terang, pilih pensil alis yang satu tingkat lebih gelap dari warna rambut.

2. Pangkal alis yang Nggak Dibaur

Kalau menurut saya, kesalahan ini adalah kesalahan yang paling fatal. Salah sedikit dalam memilih warna terkadang masih bisa dimaafkan, asalkan nggak terlalu melenceng jauh ya warnanya. Tapi kalau pangkal alis nggak dibaur, apalagi kalau bentuknya kotak dan nggak natural, bakalan bikin alis dan keseluruhan wajah kelihatan aneh banget. Kalau saya sering menjuluki alis ini dengan nama alis lakban. Soalnya bentuknya seperti lakban yang ditempelkan di dahi. Tebal dan tanpa gradasi.

Cara untuk mengoreksi kesalahan ini sebenarnya mudah sekali. Cukup dengan cara menyikat bagian pangkal alis kita yang sudah digambari ke arah dalam, dengan menggunakan spooly. Atau kalau nggak punya spooly, boleh juga memakai sikat alis yang bentuknya seperti sikat gigi. Bagian pangkal alis yang disikat warnanya akan semakin menipis, dan membentuk gradasi natural semakin tebal di bagian ujung.

3. Arch yang Terlalu Tinggi

Sekarang sudah jarang sekali ada yang menggambar alis dengan arch terlalu tinggi. Tapi beberapa kali saya pernah berpapasan lho dengan pemilik alis ber-arch tinggi begini saat jalan-jalan di mall. Arch yang sedikit menukik memang membuat raut wajah terlihat seksi. Tapi kalau terlalu tinggi, malah membuat raut muka terlihat galak atau tampak seperti kaget permanen.

4. Menggambar alis terlalu gendut/ lebar

Memang beberapa tahun belakangan ini, bentuk alis yang lebih lebar sangat digemari. Tapi tentu saja tetap harus memperhatikan proporsinya dengan keseluruhan muka kita. Boleh saja menggambar alis sedikit lebih lebar, asalkan tetap terlihat natural dan enak dilihat.

Untuk kesalahan di nomor tiga dan empat, solusinya adalah harus rajin-rajin mencoba sendiri berbagai bentuk alis, sampai menemukan yang pas untuk wajah kita. Atau kalau ingin lebih cepat, bisa melakukan brow treatment ke brow specialist yang terpercaya. Saya juga suka melakukan brow wax atau brow threading secara berkala, agar alis saya tetap rapi dan berbentuk. Kalau alis sudah rapi, menggambarnya pun nggak susah, tinggal diarsir saja pakai pensil alis mengikuti bentuk aslinya.

Baca juga: Pentingkah Membentuk Alis Sesuai Bentuk Wajah?

Mana nih kesalahan yang masih sering kamu lakukan?

The post 4 Kesalahan Saat Menggambar Alis appeared first on Female Daily.

Lagi mencari brow cream bagus di bawah 100 ribu? Kalau gitu kamu harus coba LT Pro Dual Lasting Brow Cream ini!

Kalau ngomongin brow pomade pasti yang akan keinget pertamakali adalah Anastasia Beverly Hills DipBrow Pomade atau Milani Stay Put Brow Color. Tapi kamu tahu nggak, kalau LT Pro sekarang juga punya lho, brow pomade dengan harga yang terjangkau.

Jadi, kemarin sewaktu saya lagi mampir ke Aeon Mall (my all time favourite place to shop) saya sengaja mampir ke counter LT Pro untuk mencari produk apa nih yang bisa saya review, dan ketemulah LT Pro Dual Lasting Brow Cream. Pas nemu ini saya seneng banget akhirnya ada juga nih, brand lokal yang mengeluarkan brow pomade.

Layaknya brow pomade pada umumnya, produk ini dikemas dalam jar pelastik yang IMO nggak terlihat murahan, malah sekilas terlihat seperti produk drugstore dari luar. Di dalam box-nya sudah disediakan mini angled brow brush, tapi brush ini kurang nyaman digunakan karena bentuknya yang terlalu kecil dan brush-nya yang terlalu loose.

LT Pro Dual Lasting Brow Cream ini hadir dalam dua warna yaitu Dark Brown dan Ebony. Yang kemarin saya beli adalah Ebony, warna cokelat gelap cenderung ke hitam. Dari segi tekstur brow cream ini, creamy banget dan warnanya pigmented, jadi penggunaanya cukup sedikit saja.

Baca Juga : 4 Kesalahan Saat Menggambar Alis

Karena pigmented banget jadi ketika kamu mau menggunakan brow cream ini jangan langsung mengapikasikannya ke alis, jadi sisihkan dulu sedikit brow cream ke punggung tangan, baru kamu aplikasikan ke alis supaya hasilnya nggak terlalu tebal. Walaupun warna Ebony cukup gelap, tapi bisa dilihat di foto bawah ini dengan aplikasi yang hati-hati, hasilnya bisa tetap terlihat natural.

Digunakan seharian, brow pomade ini masih tetap awet dan nggak smudge sama sekali. Jadi untuk harganya yang Rp79.000,- saya cukup merekomendasikan produk alis ini untuk kamu coba.

The post Review: LT Pro Dual Lasting Brow Cream appeared first on Female Daily.

Nggak cuma skincare, Korea juga punya pensil alis bagus yang terjangkau. Apa aja? 

The Face Shop Designing Eye Brow Rp40.000,- s/d Rp50.000,- 
Pensil alis ini dikemas dalam bentuk mechanical dan sudah disertai spoolie. Suka banget karena nggak terlalu waxy, jadi cocok digunakan untuk pemilik alis yang tebal, atau tipis seperti saya. Bentuk pensilnya yang segitiga juga memudahkan kita untuk membingkai dan mengisi alis. Pilihan warnanya beragam dari hitam, cokelat kemerahan, cokelat abu-abu sampai warna blonde pun tersedia.

Saya selalu membeli The Face Shop Designing Eye Brow ini di online shop dan harganya sangat terjangkau yaitu Rp40.000,- hingga Rp50.000,- saja. Penyakit pensil alis mechanical adalah sering rusak, jadi belum habis produknyna sudah nggak bisa diputar lagi, but so far, pensil alis The Face Shop saya belum ada yang rusak, malah sudah ada habis saya gunakan.

Baca Juga: Rekomendasi Online Shop yang Menjual Makeup Korea

Etude House Drawing Eye Brow- Rp35.000,- s/d Rp50.000,-

"Untuk pensil alis dari brand Korea gue pernah pake dari Etude House. Lumayan suka sama pensil alis ini karena smooth banget pas dipakai, dan warna cokelat tuanya juga pas, nggak ashy gitu kalau dipakai. Cuma untuk kulit gue yang lumayan oily, pensil alis ini gampang luntur, jadi harus touchup through out the day. Tapi mengingat harganya juga terjangkau jadi ini bisa dimaafkan sih." - Dara, Editor Female Daily

Etude House Easy Brow- Rp55.000,-

"Kalau menurut aku, Etude Easy Brow ini produk yang cocok banget buat pemula dalam menggambar alis, karena warnanya nggak terlalu pekat jadi hasilnya natural seperti warna alis sebenarnya. Terus bentuknya pensil, jadi mudah dikontrol dalam menggambar alis. Teksturnya halus, dan sudah dilengkapi dengan spoolie.  Sayangnya gak waterproof jadi tidak terlalu tahan lama." - Khansa, Intern Female Daily

Baca Juga : Tips Membentuk Alis Lebih Rapi

The post Pensil Alis Bagus dari Brand Korea appeared first on Female Daily.

Brow pomade 100 ribu VS 390 ribu, mana yang lebih bagus? 

Untuk gambar alis, selama ini saya mengandalkan pensil alis. Soalnya di pikiran saya pensil alis itu eyebrow product yang paling simple. Apalagi sekarang sudah banyak pensil alis yang punya built-in spoolie. Tapi karena penasaran akhirnya saya ikutan nih jump into the eyebrow pomade bandwagon.

 Atas: Milani Stay Put Brow Color 05 Dark Brown. Bawah: Benefit Ka-Brow 03 Medium

So far dari drugstore saya sudah coba Milani Stay Put Brow Color dan dari mid-end saya pakai Benefit Ka-Brow! Cream Gel Color. Meskipun tersedia di drugstore, brand Milani belum masuk ke Indonesia. Saya beli Milani Stay Put Brow Color dari Market Plaza Female Daily seharga Rp103.000,-, sedangkan Benefit Ka-Brow! bisa dibeli di gerai-gerai Benefit seharga Rp390.000,-

Kemasan

Milani Stay Put Brow Color dan Benefit Ka-Brow! sama-sama punya kemasan glass pot yang ukurannya nggak terlalu besar dan juga nggak berat.

Kedua brow pomade ini sudah dilengkapi angled brush. Dari ukurannya saya lebih suka brush dari Ka-Brow! yang kecil. Kuasnya juga pipih, jadi pas banget untuk menggambar hair-like strokes. But I wish it were as stiff as Milani's. Kuas bawaan Milani lebih kaku, jadi lebih gampang dikontrol. Sayangnya ujung bristles nya jadi agak nggak beraturan setelah beberapa kali pemakaian. .

Tekstur

Saat dip kuas ke kedua pomade ini udah langsung terasa nih perbedaannya. Tekstur dari Milani lebih kering, jadi produk yang keangkat kuas juga nggak terlalu banyak. Menurut saya lebih aman seperti ini sih, soalnya the chance to overdo it lebih rendah. Kalau Benefit lebih creamy. Tapi once it’s on your brows, digosok-gosok pun nggak akan pudar.

The True Test

Beberapa hari lalu saya coba pakai dua pomade alis ini berbarengan. Di alis sebelah kanan saya pakai Milani Stay Put Brow Color, dan di alis sebelah kiri saya pakai Benefit Ka-Brow. Karena warna dari dua pomade ini nggak sama persis, saya tanya-tanya orang sekitar dulu untuk pastiin kalau warnanya masih 11-12 LOL. Ternyata saat udah di alis nggak terlalu kelihatan kalau yang Benefit warnanya lebih muda dari Milani.

Hari itu, saya mulai dandan sekitar jam 12.00 siang, lalu menghapus makeup sekitar jam 20.00 malam. Setiap dua jam sekali saya cek alis saya dan di wajah saya yang cenderung berminyak, dua pomade ini sukses bertahan. Kalau diperhatiin dari dekat banget mungkin kelihatan ya pudar-pudar sedikit, tapi overall alis saya masih terlihat decent. Nah, karena pomade dari Milani dan Benefit ini punya klaim waterproof, saya coba tes dengan swatch di tangan lalu dibasahkan dengan kucuran air. Setelah saya gosok-gosok dan hasilnya both didn't budge! 

Dari tes ini, ke depannya saya lebih prefer untuk beli Milani Stay Put Brow Color karena kualitasnya nggak kalah dibandingin dengan Benefit Ka-Brow yang harganya hampir empat kali lipat lebih mahal, walau tetap kedua produk ini sama bagusnya.

Any thoughts?

The post Steal or Splurge: Brow Pomade Milani VS Benefit appeared first on Female Daily.

Produk alis favorit saya adalah pensil alis, karena hasilnya natural dan pemakaiannya mudah. Tapi pensil alis hasilnya cenderung kurang tahan lama. Berikut adalah cara-cara yang bisa membantu agar pensil alis bisa lebih tahan lama.

Kalau ditanya produk alis berbentuk apa yang paling saya suka, jawabannya sudah pasti pensil. Pensil alis mampu membingkai dan membuat alis tampak lebih berbentuk, tapi tetap kelihatan natural. Saya suka cara pensil alis membuat bentuk alis saya lebih jelas, tapi dengan rambut asli alis yang tetap terlihat.

Alasan lain adalah karena cara pemakaiannya yang mudah. Bagi saya, lebih mudah menghasilkan bentuk alis yang presisi dan ujung alis yang runcing dengan menggunaan pensil alis, daripada dengan produk-produk alis lainnya. Tapi kalau alasan yang ini sih lebih ke soal selera ya. Memang sejak pertama kali belajar ngalis, saya selalu memakai pensil alis. Jadi saya lebih terbiasa dengan produk alis berbentuk pensil sejak dulu.

Baca juga: Pensil Alis Bagus di Bawah 50 Ribu

Tapi pensil alis ini juga ada kelemahannya. Nggak seperti eyebrow pomade/ cream yang hasilnya awet dan bisa tahan seharian, kalau eyebrow pencil cenderung lebih mudah terhapus. Biasanya sih terhapus karena nggak sengaja terkena tangan atau tisu, atau bagian pinggir-pinggirnya terkena minyak wajah. Makanya saya selalu sedia pensil alis dan spooly brush di makeup pouch, karena ya memang harus touch up pensil alis.

Tapi ada kok caranya agar hasil alis tahan lama, walau menggunakan pensil alis, dengan melakukan langkah-langkah di bawah ini:

Gunakan Primer di Sekitar Alis

Minyak wajah biasanya jadi penyebap utama alis nggak tahan lama. Makanya penting banget menggunakan produk-produk untuk menahan minyak di sekitar alis. Face primer adalah salah satu produk yang biasanya jadi andalan untuk menahan minyak wajah. Saya jarang memakai face primer. Kalaupun pakai, biasanya hanya saya gunakan di t-area. Tapi akhir-akhir ini saya suka mengaplikasikan face primer di daerah sekitar alis. Cara ini membantu agar kulit di sekitar alis nggak cepat berminyak, dan alis jadi lebih tahan lama.

Set dengan Brow Mascara

Brow mascara akan membuat rambut alis tetap stay in place dan pensil alis yang kita aplikasikan lebih awet. Sisirkan brow mascara sesuai arah rambut alis, di atas pensil alis yang sudah kita aplikasikan sebelumnya. Kalau saya sendiri, lebih suka menggunakan clear mascara, karena hasilnya terlihat lebih natural dan nggak merusak warna pensil alis yang sudah saya aplikasikan sebelumnya.

Baca juga: Rekomendasi Brow Mascara di FD HQ

Beri Bedak di Sekitar Alis

Selain primer, mattifying powder juga bisa membantu menahan minyak di wajah agar nggak cepat keluar. Gunakan bedak dengan formula yang menyerap minyak dan dengan hasil akhir yang matte, pada kulit di sekitar alis. Cara ini biasa saya lakukan di tahapan terakhir. Jadi setelah alis jadi, saya membingkainya dengan concealer agar bentuknya lebih rapi dan bulu-bulu halus yang di luar jalur alis tertutup. Setelah itu, baru aplikasikan bedak tabur di atas concealer, dengan menggunakan brush berukuran kecil.

Baca juga: Rekomendasi Bedak Padat Untuk Kulit Berminyak

Memang sih, walau dengan menggunakan tiga cara di atas, staying power dari pensil alis masih kalah kalau dibandingkan dengan eyebrow cream. Tapi cara-cara di atas bisa membantu agar alis lebih bertahan lama dan nggak perlu sering-sering touch up.

The post Trik Agar Riasan Alis Tahan Lama appeared first on Female Daily.

Senior Editor FD, Annetta, emang suka koleksi makeup murah-meriah. Salah satu produk HG-nya adalah penisl alis bagus seharga 30 ribu ini!

Zoya Eyebrow Pencil ini sempat nongol di video party makeup tutorial Annetta, yang hanya menggunakan produk-produk brand Muslimah. Ternyata, sampai hari ini, Annetta masih pakai pensil alis bagus ini juga untuk sehari-hari. Apa aja sih yang bagus dari Zoya Eyebrow Pencil selain harganya yang murah? Yuk, simak langsung di FD Weekly Pick minggu ini.

https://www.youtube.com/watch?v=utzJmlr1D5U

The post Pensil Alis Bagus 30 Ribu! appeared first on Female Daily.

Setelah sukses dengan rangkaian Matte Liquid Lipstick, sekarang Polka Beauty merilis produk makeup mata multi fungsi yang disebut Polka Matteness Eye & Brow Lacquer.

Tahu dong produk terbaru dari Polka Beauty? Yes, mereka baru aja rilis produk untuk makeup mata yang multi tasking, yaitu Polka Matteness Eye & Brow Lacquer! Dari namanya jelas ya, kalau fungsinya untuk mempercantik alis, cuman setelah saya baca press release-nya ternyata produk ini bisa juga dipakai untuk eyeshadow atau untuk eyeliner.

Awalnya saya pikir produk ini sudah dilengkapi dengan spollie applicator, layaknya brow-cara yang menjamur sekarang ini. Ternyata ini adalah sebuah produk alis yang teksturnya cair seperti liquid lipstick. Makanya di dalam kemasan produk ini dilengkapi dua aplikator yaitu spoolie atau sisir alis dan angled brush. Untuk aplikator yang ada di tube-nya adalah doe foot aplikator. Nah, fungsi doe foot aplikator ini untuk mengisi alis atau untuk digunakan sebagai eyeshadow base.

Karena konsepnya yang unik, sewaktu mau mencoba saya sedikit bingung, gimana ya, enaknyna pakainya supaya alis kelihatan natural? Soalnya kalau dari doe foot aplikator langsung ke alis akan tebal banget hasilnya. Jadi setelah beberapakali percobaan, cara yang paling enak untuk menggunakan produk ini adalah dengan menotolkan sedikit di punggung tangan atau langsung mengambil produk dari doe foot aplikatornya.

Dari segi tekstur, brow lacquer ini cair banget dan memang pigmented banget warnanya. Penggunaan cukup sedikit aja, kalau nggak alis kamu bisa kelihatan tebal yang nggak natural. Karena produk ini cepet banget keringnya, ketika menggunakan produk ini harus cepet kerjanya, kalau nggak begitu set, akan sulit untuk di-blend. Nah, klaimnya kalau produk ini bisa digunakan sebagai eyeshadow, tapi menurut saya kurang pas, soalnya hasil akhirnya matte dan rasanya sulit untuk dicampur dengan eyeshadow warna lainnya. Tapi kalau digunakan sebagai eyeliner bisa banget kok.

Dari segi formula dan pemakaian pertama kali, saya suka dengan produk ini karena hasilnya emang bagus dan awet banget. Cuma yang saya sayangkan adalah Polka Matteness Eye & Brow Lacquer hanya tersedia dua warna, yaitu Moonwalk yang berwarna cokelat abu-abu, dan Rockabilly yang warnanya cokelat terang. Jadi, menurut saya pilihan warnanya sangat terbatas. Untuk harganya menurut saya nggak terlalu mahal ya, mengingat kita dapat dua aplikator yang kualitasnya bagus dan emang terpakai banget, jadi harga Rp185.000,- buat saya ini worth it banget.

The post Review Polka Matteness Eye & Brow Lacquer appeared first on Female Daily.